Kamis, 20 November 2008

Iis Yeni Sugiarti 0607289

1. Bandingkan kekurangan dan kelebihan negara dengan wilayah yang sangat luas dengan negara yang wilayahnya kecil saja. Jelaskan dengan beberapa contoh!

Jawab:

Luas wilayah suatu negara tidak selalu identik dengan kekuatan dan kemampuan negara, tetapi wilayah yang luas memberikan memberikan berbagai kemungkinan yang lebih besar dibandingkan dengan negara yang kecil, seperti memberikan kemungkinan untuk penyebaran penduduk dan perluasan industri, memiliki kemungkinan-kemungkinan sumberdaya alam yang lebih banyak sehingga memberikan kemungkinan untuk menjadikan negara yang lebih besar dan kuat, dan negara yang kuat lebih sukar dikuasai oleh musuh. Adapun beberapa kelemahannya adalah komunikasi dan kontrol terhadap daerah-daerah yang letaknya jauh dari pusat sulit dan kurang efektif dan potensi daerah yanng berbeda-beda serta kondisi alamnya yanng berlainan, menyulitkan perataan pengembangan dan pembangunan. Sebagai contoh, luas wilayah Indonesia selalin berpotensi sebagai sumber bagi kehidupan negaranya tetapi sangat rawan dalam koordinasi wilayah. Peristiwa pencurian laut di perairan indonesia jumlahnya sanagt luar biasa. Menurut laporan FAO tahun 2001, indonesia setiap tahunnya kecurian ikan sebanyak 1,5 juta ton atau setara dengan uang sekitar 2,3 sampai 4 milyar dolar AS. Artinya apabila sumber daya ikan yang dicuri tersebut dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal perikanan nasional maka produksi perikanan laut dapat meningkat sampai 5,9 juta ton pertahun atau sekitar 92,19 persen dari potensi sumber daya ikan laut indonesia (6,4 juta ton pertahun). Dengan demikian potensi sumber daya ikan diperaian indonesia dimanfaatkan secara optimal oleh kapal perikanan nasiona.

2. Bagaimana pendapat Ratzel tentang negara!

Jawab:

Pendapat Ratzel mengenai negara dilatarbelakangi oleh Faham Fisis Determinis yaitu suatu paham politik yanng berpendapat bahwa faktor fisik linngkungan yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan politik dan agama. Mazhab Ratzel berpendapat bahwa faktor alam bukan hanya berpengaruh, tetapi juga memegang peranan penting dalam menentukan the state and political power. Menurut Ratzel negara adalah suatu organisme hidup, ia dilahirkan dan tumbuh menjadi negara muda, remaja, dewasa, tua dan akhirnya mati. Kekuatan negara menurut Ratzel bannyak ditentukan oleh faktor geogrfais (letak, luas, bentuk, sumber daya alam, sumber daya manuasia, dan hubungan internalnya). Faktor geografis merupakan indikator tumbuh dan berkembangnya kekuatan negara. Negara merupakan Organic State yang tergantung dari faktor-faktor geografis karena setiap makhluk hidup ia membutuhkan ruang hidup dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya itu ia harus berjuang untuk mendapatkan dan memperluas ruang hidupnya. Negara dalam pandangan politik Ratzel harus jelas batas-batas wilayahnya. Dalam bukunya yang berjudul Politische Geographie yang isinya menekankan bahwa wilayah teritorial suatu negara ditetapkan denga tegas, karena denagn menentukan batas negara dapat ditentukan luas negara dan juga kekuatan nasional negara bersangkutan. Ratzel memperkirakan akan munculnya suatu pandangan bahwa peranan lautan akan menjadi pemersatu kultur manusia. Ia berpendapat bahwa akan terjadi perjuangan dan persaingan antara negara-negara maritime dan continental dalam memperebutkan dominasi dunia. Ia juga berpendapat bahwa samudra pasifik sebagai ocean of the future.

4. Negara merupakan kesatuan politik yang memperlihatkan karakteristik tersendiri sehingga dapat dibedakan antara satu negara dengan negara lainnya. Coba jelaskan hal-hal apa saja yang termasuk karakteristik negara!

Jawab:

Sebagai contoh adalah negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memiliki karakter atau ciri sebagai berikut :

a. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi

Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.

b. Tingkat Penganguran Tinggi

Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.

c. Tingkat Produktivitas Rendah

Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.

d. Kualitas Hidup Rendah

Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.

e. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer

Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.

f. Pasar & Informasi Tidak Sempurna

Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja

g. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi

Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.

h. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan

Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.

5. Batas negara merupakan salah satu sistem negara yang dapat menjadi bagaimana sebaiknya batas negara ditentukan? Uraikan berdasarkan teori yang ada!

Jawab:

Batas negara adalah garis kedaulatan yang terdiri dari dataran, lautan dan yang termasuk potensi yang berbeda pada perut bumi. Tidak semua batas negara memiliki tanda atau ditandai dilapangan, tetapi umumnya diusahakan agar lebih tegas secara kasat mata. Oleh karena itu jika terdapat fenomena alam yang relatif stabil maka digunakan fenomena alam seperti sungai, puncak perbukitan, dan lautan. Jika tidak ada atau menimbulkan konflik yang berkepanjangan biasanya dibuat pagar, jalan atau jalur lintasan dengan membangun tembok, kawat berduri atau jalan. Batas negara terdiri dari dua bentuk yaitu batas garis (linier boundary) dan batas zonal (zonal boundary). Batas garis dilihat dari kepentingan administratif negara merupakan batas yang paling baik karena eksak, tegas dan pasti tetapi biasanya sering menimbulkan kesukaran dalam penetapan tanda batas di lapangan dan pengaturan lalu lintas serta penjagaannya. Contohnya antara Korea Utara dengan Korea Selatan, batas antara Israel dengan negara-negara tetangganya. Sedangkan batas zonal merupakan batas yang paling umum dan banyak diterapkan didunia. Secara sosial ekonomi menguntungkan bagi penduduk yang ada diperbatasan. Sepanjang tidak terjadi konflik antara negara-negara yang berbatasan, batas zonal akan dipertahankan. Batas zonal pada umunya merupakan satu jalur daerah tidak bertuan yang memanjang sepanjang perbatasan. Contohnya batas antara Tibet dan Bhuton yang berupa hutan bambu dan hutan pinus atau perbatasan Spanyol dan Perancis yang berupa jalur pegunungan Pyrenea.

6. Jelaskan pendekatan geografi politik dalam membahas objek studinya. Berikan contoh dari masing-masing pendekatannya!

Jawab:

Pendekatan geografi politik dalam mempelajari objek studinya dapat menggunakan pendekatan diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan histori, mengkaji negara berdasarkan asal mula dan perkembangan suatu negara. Pendekatan ini bermanfaat untuk mempelajari negara sebagai individual case.

b. Pendekatan faktual, digunakan untuk mempelajari kenyataan-kenyataan kehidupan politik suatu negara dengan berbagai unsur geografisnya seperti luas, bentuk wilayah iklim, sumber daya dan penduduk.

c. Pendekatan fungsional, mempelajari tentang bagaimana suatu negara membina dirinya sendiri ke dalam. Pendekatan ini mempelajari kekuatan-kekuatan yang sifatnya nonpolitis seperti iklim, pegunungan, penyebaran penduduk yang tidak merata, pengaruh faktor fisik dan manusia terhadap aktivitas politik negara, bagaimana pengaruh aspek-aspek politik yanng dilaksanakan terhadap aspek lain, bagaimana hubungan luar negeri dan bagaimana tingkat ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.

d. Pendekatan relationship, pendekatan ini menekankan pada hubungan faktor-faktor lingkungan (alam) dengan aspek-aspek politik. Secara sederhana pendekatan ini digunakan untuk mengkaji kemakmuran suatu negara dilihat dari ketersediaan faktor sumber daya alam. Perhitungan kekayaan alam menjadi dasar pada kesadaran suatu bangsa untuk mempertahankan dan melangsungkan hidupnya.

Tidak ada komentar: